RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MIS Kauman Wiradesa
Kelas/Semester : V/2
Mata Pelajaran : Pendidikan
Kewarganegaraan
Volume : 1
pertemuan
A.
Standar Kompetensi
4.
Menghargai
keputusan bersama.
B.
Kompetensi
Dasar
4.1 Mematuhi keputusan
bersama.
C.
Indikator Kompetensi
1.
Menyebutkan
pengertian keputusan bersama.
2.
Mengenal
bentuk-bentuk keputusan bersama.
D.
Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa dapat menyebutkan pengertian keputusan bersama.
2.
Siswa dapat mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
E.
Materi Pembelajaran
1.
Pengertian Keputusan Bersama
Keputusan
adalah pilihan yang diambil oleh seseorang untuk dilaksanakan dari berbagai
macam pilihan yang tersedia. Ada keputusan pribadi dan keputusan bersama.
Keputusan
pribadi adalah keputusan
yang dilakukan perorangan atau individu. Misalnya keputusan dalam kegiatan
setelah bangun tidur, keputusan memilih makanan, keputusan ketika waktu
belajar. Semua itu merupakan hak individu, dan setiap orang mempunyai keputusan
yang berbeda-beda.
Selain
keputusan yang sifatnya pribadi atau perorangan, ada pula keputusan yang
sifatnya bersama. Keputusan bersama adalah keputusan yang
diambil dengan melibatkan banyak orang dan untuk kepentingan bersama. Keputusan bersama ini dilakukan atas kesepakatan
bersama. Misalnya, ketika sekolah anda akan melaksanakan sebuah perkemahan dan
ketika akan rekreasi ke suatu tempat, semua itu diputuskan secara bersama.
Keputusan
bersama lebih susah atau rumit dibandingkan dengan keputusan pribadi atau
perorangan. Keputusan bersama melibatkan beberapa banyak orang. Bahkan tidak
jarang terjadi perbedaan pendapat dikeputusan tersebut. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar
keputusan bersama itu membuahkan hasil yang
diinginkan dengan tidak meninggalkan suatu masalah. Apa saja hal-halnya? Berikut
adalah hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah:
a.
Saling memahami apa yang sedang dimusyawarahkan untuk diambil
keputusannya.
b.
Menerima bahwa keputusan yang sudah diambil adalah keputusan
yang bagus atau terbaik.
c.
Menerima masukan dalam bentuk kritik, usul maupun saran.
d.
Tidak memaksa dalam mengambil suatu keputusan.
e.
Saling memahami dan menghargai pendapat dari orang lain.
Ada
beberapa nilai dasar yang harus diperhatikan dalam melakukan musyawarah,
diantaranya sebagai berikut:
a.
Persamaan hak
b.
Kebebasan mengemukakan pendapat
c.
Penghargaan terhadap pendapat dari orang lain
d.
Kebersamaan
e.
Pelaksanaan hasil keputusan secara tanggung jawab
2.
Bentuk-bentuk Keputusan bersama
Dalam
mengambil keputusan bersama, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Terkadang
apa yang akan diputuskan tidak diterima oleh anggota atau orang lain. Untuk itu
harus diambil suara terbanyak.
Ada
3 bentuk keputusan bersama yang dilaksanakan dalam bermusyawarah, diantaranya
sebagai berikut:
a.
Musyawarah
Mufakat
Musyawarah
untuk mufakat adalah bentuk
pengambilan keputusan bersama yang mengedepankan kebersamaan. Musyawarah
dilakukan dengan cara mempertemukan semua pendapat yang berbeda-beda.
Dengan
jalan mufakat, diharapkan keputusan bersama yang diambil mencerminkan semua
pendapat. Dengan demikian, tidak ada lagi anggota yang merasa bahwa pendapatnya
tidak dilihat/diperhatikan.
Musyawarah
untuk mufakat biasanya dilakukan dalam organisasi yang jumlah anggotanya
sedikit. Contohnya: keluarga, RT, dan Desa. Organisasi tersebut berkumpul di
suatu pertemuan atau majelis, semuanya duduk bersama membahas persoalannya yang
ada dan perlu dimusyawarahkan.
Ada
berbagai macam ciri-ciri musyawarah untuk mufakat, diantaranya sebagai berikut:
·
Dalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan
bersumber dari hati nurani yang luhur.
·
Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipelajari dan tidak
memberatkan.
·
Sesuai dengan kepentingan bersama.
·
Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai dengan
hati nurani.
b.
Pemungutan
Suara (Voting)
Cara
musyawarah untuk mufakat tidak selalu membuahkan hasil. Untuk itu terjadi bila
ada perbedaan pendapat dan tidak bisa diselesaikan. Contohnya, beberapa
pendapat dianggap sama baiknya. Atau karena beberapa pendapat dianggap tidak
menguntungkan semua pihak. Jika demikian, ditempuhlah pemungutan suara atau voting. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keputusan bersama.
Voting
adalah cara kedua jika cara musyawarah untuk mufakat gagal
dilakukan. Sebelumnya voting dilaksanakan, perlu diperhatikan beberapa hal
seperti berikut ini:
·
Voting ditempuh setelah cara musyawarah untuk mufakat sudah
dilaksanakan dengan baik.
·
Voting dilakukan karena sempitnya waktu, sementara keputusan
harus segera diambil.
·
Voting dianggap sah sebagai keputusan jika separuh lebih peserta
yang hadir menyetujuinya.
Voting
tidak hanya ditempuh pada saat kata mufakat tidak ditemukan. Pemungutan suara
juga dilakukan pada pengambilan keputusan yang tidak dapat dimusyawarahkan.
Contohnya: Pemilihan kepala pemerintahan, mulai dari kepala desa hingga
pemilihan presiden. Contoh lain yaitu: pemilu yang diikuti berbagai macam
partai, pemilihan kepala desa, dan Pilpres (pemilihan presiden).
c.
Aklamasi
Ada
kalanya keputusan bersama tidak diambil dengan cara mufakat ataupun voting,
tetapi dengan cara aklamasi. Aklamasi adalah pernyataan
setuju secara lisan dari seluruh anggota kelompok. Pernyataan setuju ini
dilakukan untuk menghasilkan keputusan bersama.
Pernyataan
setuju dilakukan tanpa melalui pemungutan suara. Aklamasi terjadi karena adanya pendapat yang dikehendaki oleh semua anggota
kelompok. Keputusan bersama yang disetujui dengan cara aklamasi ini harus
dilaksanakan oleh seluruh anggota.
F.
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
G.
Strategi dan Metode Pembelajaran
1.
Strategi
Pembelajaran
·
Pembelajaran
Kontekstual
2.
Metode
Pembelajaran
·
Metode
Ceramah
·
Metode
Tebak Kata
H.
Sumber, Alat, dan Media Pembelajaran
1.
Sumber
Pembelajaran
·
Buku
paket PKn kelas 5.
2.
Alat
·
Laptop
·
Screen/layar
Proyektor
·
Proyektor
3.
Media
·
Video
tentang bentuk-bentuk keputusan bersama
·
Karton
teka teki silang, spidol
I.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
a.
Guru
mengucapkan salam.
b.
Berdoa
bersama.
c.
Guru
mencatat kehadiran siswa.
d.
Tanya
jawab sebagai apersepsi.
e.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.
Kegiatan
Inti
a.
Eksplorasi
1)
Guru
memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas.
2)
Guru
menjelaskan pengertian keputusan bersama.
3)
Guru
melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4)
Guru
menyajikan video tentang bentuk-bentuk kerja sama.
5)
Guru
memberikan soal melalui permainan tebak kata.
b.
Elaborasi
1)
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi
keputusan bersama.
2)
Siswa
memperhatikan video yang disajikan guru tentang bentuk-bentuk keputusan
bersama.
3)
Siswa
bermain tebak kata dengan menggunakan teka teki silang.
c.
Konfirmasi
1)
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2)
Guru
bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
3)
Guru
memberi pernguatan dan menyimpulkan.
3.
Penutup
a.
Guru
bersama‐sama
siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar selama sehari
b.
Bertanya
jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
c.
Berdo'a
untuk mengakhiri pelajaran.
d.
Salam.
J.
Pendidikan Karakter
Setelah
mempelajari tentang materi keputusan bersama, siswa diharapkan dapat memiliki
karakter bertanggung jawab.
K.
Penilaian
1.
Penilaian Pengetahuan/Kognitif
·
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
·
Instrumen Penilaian : Soal Uraian
Soal
1)
Apa yang dimaksud dengan keputusan bersama?
2)
Apa saja bentuk-bentuk keputusan bersama?
3)
Apa yang dimaksud dengan musyawarah mufakat?
4)
Apa yang harus dilakukan jika keputusan dalam
musyawarah belum mencapai mufakat?
5)
Apa saja nilai-nilai yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan musyawarah?
2.
Penilaian Sikap/Afektif
·
Teknik Penilaian : Observasi
·
Instrumen Penilaian : Lembar Observasi
No
|
Nama Siswa
|
Skor
|
Jumlah
|
|||
A
|
B
|
C
|
D
|
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
dst.
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
Aspek
yang dinilai:
A = Tertib mengikuti proses pembelajaran
B = Sopan santun dalam mengikuti proses
pembelajaran
C = Keaktifan dalam proses pembelajaran
D = Keaktifan dalam permainan
Kriteria penilaian
Skor maksimum = 100
Mengetahui
Kepala
Madrasah
(………………………………..)
NIP.
|
Wiradesa,
…………………………
Guru Mata
Pelajaran
(…………………………………)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar